PT. Telkom memiliki 2 Satelit yaitu Telkom 1 dan Telkom 2 yang sedang beoperasi di angkasa pada posisi GEO (Geostationary Equatorial Orbit) artinya satelit ditempatkan sekitar 35.786 km (22.236 mi) diatas permukaan laut. Satelit Telkom 1 dibuat oleh pabrik Lockheed Martin (US) dengan kapasitas 24 xpdr c-band dan 12 xpdr extended c-band diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 1999, berada pada posisi 108 derajat bujur Timur. Sementara Telkom 2 dibuat oleh pabrik Orbital Atk Inc (US) dengan kapasitas 24 xpdr c-band diluncurkan pada tanggal 16 Nopember 2005 pada posisi 118 derajat bujur Timur.
Pada tanggal 15 Februari 2017 Telkom meluncurkan Satelit Telkom 3S (Gambar 1)
Gambar 1, Satelit Telkom 3S (Source Thales4x3) |
dibuat oleh pabrik Thales Alenia Space (Prancis) dari Kourou Guiana Prancis. Satelit ini melengkapi dua satelit Telkom lainnya yang masih beroperasi yaitu Telkom-1 dan Telkom-2. Jangkauan Satelit Telkom 3S meliputi seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, dan sebagian Asia Timur. Keberadaan ketiga satelit milik Telkom ini diharapkan mampu memenuhi peningkatan kebutuhan pelanggan baik di Indonesia termasuk daerah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) maupun Negara-negara tetangga khusunya daerah Asia Tenggara.
Dengan nilai investasi mencapai USD 215 juta mencakup biaya pembuatan satelit, jasa peluncuran dan asuransi, Telkom 3S memiliki kapasitas 42 transponder atau setara 49 Transponder Equivalent (TPE) yang terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE). Sementara itu Telkom telah menanamkan investasi pada satelit Telkom 1 sebesar US$ 191,4 Juta dan Telkom 2 sebesar US$ 170 Juta.
Tidak hanya dalam hal coverage, Telkom 3S juga melengkapi kemampuan layanan satelit yang ditawarkan bagi pelanggan di Indonesia karena merupakan satelit pertama milik Telkom yang dilengkapi dengan transponder Ku-band.
Dengan peningkatan kapasitas layanan satelit ini, Telkom berharap mampu berperan aktif untuk turut membangun masyarakat digital Indonesia hingga ke pelosok nusantara guna meningkatkan perekonomian bangsa.
Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan bahwa ketiga satelit yang dimiliki Telkom diluncurkan dari Kourou, French Guiana, dengan menggunakan peluncur buatan Ariane Space (Prancis) tipe VA 235 yang ditunjukkan
Gambar 2, Launcher V235 (source The Jakarta Post) |
pada gambar 2, saat launcher telah siap meluncur dengan membawa satelit Telkom 3S seberat 3.550 kg dan satelit Sky Brazil-1 seberat 6.000 kg. (Sb Feb 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar